Kegelisahan berasal dari kata gelisah (bukan geli-geli basah
lho, hehehe) , yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir,
tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang
menggambarkan seseorang tidak tenteram hati maupun perbuatannya, merasa
khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam
kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku
atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu.Kegelisahan merupakan salah
satu ekspresi dari kecemasan, Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat,
bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan
(obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril. Banyak yang menilai
kegelisahan ada macam-macam diantaranya adalah kegelisahan negatif dan positif
yang di artikan sebagai berikut :
“Kegelisahan negatif” adalah kegelisahan yang
berlebih-lebihan, atau yang melewati batas, yaitu kegelisahan yang berhenti
pada titik merasakan kelemahan, di mana orang yang mengalaminya sama sekali
tidak bisa melakukan perubahan positif atau langkah-langkah konkret untuk
berubah atau mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu kegelisahan dalam
‘menanti-nanti’ sesuatu yang tidak jelas atau tidak ada. Tentu saja hal ini
merupakan ancaman bagi eksistensi manusia sebagai kesatuan yang integral.
“Kegelisahan positif” merupakan dasar kehidupan atau sebagai
kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam memecahkan banyak permasalahan, atau
sebagai tanda peringatan, kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya
atau hal-hal yang datang secara tiba-tiba dan tak terduga. Ia juga merupakan
kekuatan dalam menghadapi kondisi-kondisi baru dan dapat membantu dalam
beradaptasi. Singkatnya, ia merupakan faktor penting yang dibutuhkan manusia.
Sedangkan “kegelisahan negatif” jelas sangat membahayakan, seperti gula pada
darah; ketika ketinggian kadarnya membahayakan kesehatan manusia.
SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya
orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah dari akibat dari suatu
ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam. Contoh : Bila ada suatu
tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau perampokan), orang tentu akan
gelisah. Hal itu disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa
hak orang sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh
perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama baik. Kalau misalnya,
kentongan dipukul secara terus-menerus dan disambung bersaut-sautan makin lama
makin dekat, tentu orang-orang akan gelisah. Geranga apakah yang akan terjadi?
Meskipun berita peristiwa belum ada, tetapi yang jelas itu merupakan tanda
bahaya.
Jadi pada intinya penyebab utama timbulnya rasa kegelisahan
pada seseorang adalah karena adanya rasa takut yang berlebihan karena takut
kehilangan atas haknya.
USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri
kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat
berpikir jernih, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi. Cara lain yang
mungkin juga baik untuk digunakan dalam mengatasi kegelisahan atau kecemasan
yaitu dengan memerlukan sedikit pemikiran. Pertama-tama, kita tanyakan kepada
diri kita sendiri (introspeksi), akibat yang paling buruk yang bagaimanakah
yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi.
Cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah
kita memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada
Tuhan karena Tuhan pasti memilihkan jalan yang terbaik untuk hamba-Nya, jadi
mengapa kita harus merasa gelisah jika Tuhan melindungi hamba-Nya.
Keterangan:menurut saya semua orang pasti pernah mengalami
kegelisahan,karena dengan ada nya kegelisahan manusia bisa bertahan hidup di
lingkungan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar